Berita meruginya PT PLN Wilayah Babel Cabang Tanjungpandan hingga bulan November 2007 sebesar Rp 85 miliar dengan kerugian rata-rata perbulan 10 miliar seperti yang dilansir media lokal Pos Belitung dipertanyakan sejumlah anggota milist belitungisland.
Seperti yang diberitakan Pos Belitung, menurut Manajer PT PLN Wilayah Babel Cabang Tanjungpandan Suharmanto SE meruginya PLN ini disebabkan karena ongkos bahan bakar lebih besar dari tarif yang dikenakan PLN kepada para pelanggan.
"Saat ini tarif listrik PLN yang dikenakan kepada pelanggan rata-rata hanya Rp 603,02 per kWh sementara harga pokok produksi mencapai Rp 2.298,63 per kWh" ungkap Suharmanto.
Rustam Effendi "Pengulu Gawai" milist belitungisland mengaku malah sudah menduga sebelumnya mengenai berita meruginya PLN ini, sebaliknya Rustam justru mempertanyakan sebab musabab kerugian PLN ini.
"Mbok ya apa bener ya biaya operasional PLN bisa dua kali lipat pendapatannya ? " ungkap Rustam.
Senada dengan Rustam, Awaluddin Berwanto, salah satu anggota milist juga mempertanyakan berita meruginya PLN ini. Awal mengaku tidak kaget dengan berita meruginya PLN ini. Munurutnya meruginya PLN ini justru akan dijadikan dasar bagi PLN untuk menaikkan harga tarif dasar listriknya.
"Mun..berita PLN rugi..sudah biasa. Tapi..hebatnya. .masih bisa bagi-bagi bonus bagi direksi-nya, itulah salah satu keunggulan BUMN Indonesia, perusahaannya boleh bangkrut..tapi managementnya kaya-raya " demikian tulis Awaluddin.